Blogger news

Majalah MAYAra adalah majalah donasi internasional yang berbasis keilmuan tanpa memandang golongan bermodalkan persaudaraan. Bersama Boleh Beda. Allahu Akbar...!!!

Sehat: Energi Manusia Yang Besar

Tuhan menyukai jika ada manusia yang minta dikaruniai hidup sehat. Sehat adalah energi yang besar bagi manusia. Manusia sehat berarti diberi kesempatan oleh Tuhan untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya. Apabila tidak melakukan kebaikan berarti manusia itu mengingkari nikmat yang dianugerahkan Tuhan padanya. Sehat merupakan energi yang mampu menjadikan manusia untu berubah menjadi lebih baik dan bermanfaat. Untuk sukses. Untuk mengabdi kepadaNYA. Untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup. Dan, untuk berbuat baik dengan sesama. [God likes people who ask if there is blessed with a healthy life. Healthy is a great energy for humans. Healthy human means given the opportunity by God to do good as much as possible. If not do good mean to deny that human blessings given by God to him. Healthy is an energy that can make man to change for the better and useful. In order to succeed. To serve Him. To maintain the environmental balance. And, to do good with each other]. 
Omda Miftahulluthfi Muhammad bin Zain bin Ali al-Ya`quby al-Mutawakkily
Manusia dikatakan sukses apabila hidupnya: Sehat; Sejahtera; dan Bahagia (SSB). Untuk menuju kehidupan yang sukses. Manusia harus sehat. Sehat dan kesehatan merupakan energi yang besar dalam kehidupan ini. Apalah arti harta melimpah jika hidup tidak sehat. Apalah arti memiliki kekuasaan apabila hidup tidak sehat. Apalah arti ilmu yang banyak jika hidup tidak sehat. Jawabannya sangat sederhana, “Manusia mengalami labilitas ketika dililit rasa sakit. Manusia hidupnya terbebani jika fisik dan ruhaninya tidak sehat.”
Tidak hanya itu. Ada beberapa penyakit yang memiliki bawaan tertentu. Marah, misalnya. Atau, rasa curiganya tinggi. Maka, orang yang sakit hidup menjadi tidak indah dan bugar. Hilangnya keindahan dan kebugaran dalam hidup. Menurunkan energi kehidupan yang berakibat pula. Tidak suksesnya seseorang dalam mengarungi bahtera kehidupan.
Karenanya, seorang mukmin harus bersyukur dengan dikaruniai 4 kenikmatan yang melingkupi kehidupannya. Sehingga hidupnya menjadi sukses. Yakni, menjadi seorang mukmin yang dianugerahiNYA: Sehat; Sejahtera; dan Bahagia (SSB).

4 Nikmat Mukmin
Apabila Anda mengaku beriman kepadaNYA. Anda harus bersyukur dengan anugerahNYA yang berupa nikmat: Iman; Islam; Sehat; dan Waktu luang. Banyak orang yang diberi harta melimpah tak mampu bersyukur. Banyak orang yang diberi ilmu tetapi tidak dapat bersyukur. Banyak orang diberi kekuasaan namun juga tak mau bersyukur. Hanya orang yang memiliki: Iman; Islam; Jasmani-ruhani sehat; dan Waktu luang, yang mampu bersyukur.
Manusia yang pandai bersyukur. Pertanda jika ruhaninya sehat. Orang yang ruhaninya sehat niscaya memiliki tubuh yang sehat. Sehat jasmani dan sehat ruhani adalah modal dasar untuk menjadi orang sukses yang utuh.
Banyak orang yang sebenarnya salah memahami makna sukses. Tidak tepat. Jika sukses hanya dipahami banyak harta. Memiliki kekuasaan. Menjadi pemimpin. Bisnisnya menghasilkan banyak duit. Sukses itu tidak sekadar sukses material. Sukses finansial. Sukses sosial. Sukses spiritual.
Tetapi, yang disebut sukses ya meliputi semuanya. Sehat jasmani-ruhani. Sejahtera dhohir-batin. Bahagia dunia-akhirat. Jadi, untuk konteks dunia sukses yang sebenarnya tidak ada.
Bagi mukmin muslim hendaknya selalu berikhtiar dhohir-batin, kerja keras, tawakal, dan selalu memiliki azzam untuk sukses yang sebenarnya. Yaitu, sukses seperti yang alfaqir sebutkan: Sehat jasmani-ruhani; Sejahtera dhohir-batin; dan Bahagia dunia-akhirat.

3 Energi Sukses
Pertama. Sehat. Sehat adalah energi yang besar bagi orang yang sukses. Tidak disebut sukses apabila orang itu sakit. Apalagi sakit yang menaun. Seperti: diabet, jantung, rematik, obesitas, vertigo, maag, ambeien, stroke, dsb.
Energi menjadi terkuras karena merana dan menderita, atau bahkan sedih dengan penyakitnya. Energi yang dimiliki tidak lagi diberdayakan untuk melakukan perubahan, guna menjadikan hidup lebih maju.
Kedua. Sejahtera. Sejahtera adalah energi yang besar bagi kehidupan orang yang sukses. Bagaimana disebut sukses apabila rumah tangganya hancur. Tidak ada kesejahteraan bagi orang yang rumah tangganya hancur. Apa artinya uang, kekuasaan, status sosial yang tinggi, jabatan, titel, dan penghormatan dari publik. Tidak ada artinya.
Energinya menjadi terkuras. Tersedot dengan problematika keluarga yang menjadikan beban dalam hidupnya. Di mana tidak? Hidupnya menjadi galau. Serba was-was. Muncul kekhawatiran. Dihinggapi rasa curiga yang berlebihan. Sungguh semua itu menyedot energi. Akibatnya, kehilangan kekuatan untuk berubah, maju, dan sukses.
Ketiga. Bahagia. Bahagia merupakan energi yang besar yang mampu mendorong seseorang menjadi sukses dalam hidupnya. Siapa pun orang yang hidupnya tidak bahagia. Sangat sulit menjadi orang sukses. Sebaliknya, siapa pun orangnya yang hidupnya bahagia niscaya segera menjadi orang sukses.
Orang bahagia adalah orang yang hidup tanpa beban. Hidupnya mengalir seperti sungai hingga ke hilir, dan akhirnya ke samudera. Semua takdir kehidupan dijalani dengan berpikir positif. Hatinya dipenuhi dengan keindahan. Sehingga hidupnya serba indah. Serba positif. Luwas, luwes, dan mendalam cara berpikirnya. Sehingga hidupnya menjadi jembar. Tidak mandeg. Tidak jumud. Tidak stagnan. Sehingga energi yang didapatkan senantiasa positif. Energinya sangat besar. Sehingga mampu mendorong terjadinya lompatan-lompatan, guna melakukan perubahan yang lebih maju dan progres.
Apabila Anda berazzam ingin sukses. Miliki dulu ketiga energi sukses tersebut di atas. Insya Allah, sukses Anda sukses yang utuh. Tidak seperti yang Anda lihat sekarang. Sukses yang ada di TV-TV. Atau, sukses yang ada di media-media itu. Itu sukses yang menipu. Mulai sekarang Anda harus hati-hati dalam mengakses informasi. Jangan sampai informasi yang Anda dapatkan menjadi racun dalam cara berpikir dan keimanan. Sehingga Anda kehilangan ketiga energi sukses tersebut.
                               
Santai Serius Sukses
Kerja keras, okey. Ngoyo jangan dong. Tuhan YME sudah menetapkan segala sesuatu bagi kehidupan para hambaNYA. Ketetapan Tuhan tidak pernah salah. Mengapa harus dipikirin?! Emangnya gue pikirin?! Santai saja. Semua sudah diatur Tuhan YME. Dia itu Mahamengatur segala sesuatu. Seperti orang tidak percaya dengan Tuhan saja. Mengerahkan akalnya untuk menjadi “tuhan” mereka.
Santainya Anda bukan berarti malas. Bukan berarti lemah. Tidak pula Anda berarti loyo. Santainya Anda adalah akibat kuatnya keyakinan Anda dengan Tuhan YME. Bahwa, Tuhan YME itu Mahamengatur. Sehingga kerja keras Anda tidak menjadikan Anda sombong. Tidak menjadikan Anda lupa daratan. Seolah keberhasilan Anda karena kerja keras Anda.
Ingat, semangat Anda yang membabi-buta. Atau, semangat Anda yang membaja sekalipun. Tidak bakal mampu merubah takdirNYA. Tidak akan pernah mampu menembus benteng takdirNYA.
Itulah sebabnya, Anda harus serius dalam berdoa. Serius dalam mendekatkan diri denganNYA. Serius dalam mengabdi kepadaNYA. Serius dalam mencintaiNYA. Sehingga kerja keras Anda bagian dari kemurahan hati Anda di jalanNYA.
Anda tidak usah risau dengan keadaan Anda hari ini. Terima apa adanya. Tak perlu khawatir. Jangan cemas. Tidak usah dirisaukan. Biarkan berjalan apa adanya. Begitu saja kok repot!

Renungan
·          Kesuksesan seseorang karena kemurah-hatian dalam menyukuri nikmat: Iman; Islam; Sehat; dan Waktu luang.
·          Hati laksana raja. Hati yang sehat. Laksana raja yang adil. Maka, tubuh menjadi sehat. Sehingga tidak ada lagi: stress, tukak lambung, dan beban hidup yang membelit.
·          Sukses di dunia apabila manusia itu dianugerahi kemauan dan kemampuan berperilaku murah hati.
·          Berpikirlah sesuai kemampuan. Bekerjalah sesuai kekuatan. Beribadahlah sekemampuan. Apabila tidak mampu mengerjakan seluruhnya. Jangan ditinggalkan semuanya.
·          Barangsiapa memiliki jasmani-ruhani sehat. Berarti dia memiliki 1/3 kesuksesan. Tinggal berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan. [ ]


0 komentar:

Posting Komentar