Blogger news

Majalah MAYAra adalah majalah donasi internasional yang berbasis keilmuan tanpa memandang golongan bermodalkan persaudaraan. Bersama Boleh Beda. Allahu Akbar...!!!

Kesadaran: Awal Manusia Memiliki Niat

Hanya orang sadar yang mampu berbuat baik. Itulah sebabnya, mengabdi kepada Allah harus disertai kesadaran. Wujud kesadaran adalah niat yang kuat. Inilah pendorong manusia untuk menuju pada kehendak-kehendak yang dipikirkannya [Only people who can do well aware. That is why the service of Allah must be accompanied by awareness. Being consciousness is a strong intention. This is the human motivation to go at will, the will was thinking]”  
Omda Miftahulluthfi Muhammad bin Zainuddin bin Ali Basyah



Kesadaran berasal dari kata “sadar”. Artinya, terjaga, tidak mabuk, tidak gila, atau kondisi siap karena terjaganya pikiran untuk melakukan sesuatu dan tidak melakukan sesuatu. Silahkan, Anda memberikan definisi yang bermanfaat buat Anda sendiri. Yang penting diri Anda cepat memiliki “Kesadaran”. Kesadaran dalam rangka menjadikan diri Anda lebih bermanfaat buat orang lain dan makhluk lain.
Dinul Islam mengajarkan hampir di semua pelaksanaan ibadah di dalam Islam menetapkan syarat. Bahwa, seseorang yang hendak melakukan peribadatan tertentu, syaratnya harus “sadar”. Seperti dalam ibadah: shalat, puasa, haji, zakat, pengucapan kalimat syahadat, dzikrullah, dst.
Artinya, dinul Islam memberikan etika hidup bagi seorang yang beriman dengan Allah ta’ala, jika “Kesadaran” seseorang merupakan hal penting, supaya seseorang itu terdorong untuk segera melakukan Perubahan Perilaku ke arah yang lebih baik.
Jadi, prinsipnya, jika Anda memiliki “Kesadaran” dalam hidup ini Anda bakal memiliki pendorong guna menetapkan niat. Dari niat itulah segalanya pasti berubah kehidupan seseorang.

Kesadaran Dari Dalam
“Kesadaran” karena kondisi yang terjepit. Biasanya mampu melahirkan kekuatan dan kemampuan dari dalam. Sehingga secepat kilat mendorong untuk segera berubah.
Kesadaran dari dalam ini munculnya sangat sulit. Tetapi, biasanya keberadaannya bersamaan dengan yang tidak enak, terdesak, pokoknya benar-benar pada titik nol. Siapa pun dapat mengalami hal ini.
Apabila kesadaran dari dalam sudah dimiliki oleh seseorang. Maka, orang itu akan memiliki lompatan-lompatan pemikiran yang cerdas. Dikarenakan, dia memiliki daya dorong baru untuk meraih sesuatu yang menjadi impiannya. Bagaimana dengan Anda? Apa sudah memiliki “Kesadaran” dari dalam diri Anda? Terus berjuang segera miliki “Kesadaran” dari dalam diri Anda. Katakan pada diri Anda, bahwa Anda, “Pasti dapat segera memilikinya.”
“Allah menolong orang karena orang itu memiliki kesadaran, bahwa dirinya dapat melakukan [Allah help the person because that person has a consciousness, that he can do]”.

Kesadaran Dari Luar
Banyak orang mengalami Perubahan Perilaku setelah: melihat sesuatu, atau mendengar sesuatu, atau melakukan sesuatu, atau merasakan sesuatu. Semua itu dapat dilakukan karena dia melakukan Pembelajaran Sifat terhadap sesuatu. Perubahan Perilaku didapatkan setelah memiliki “Kesadaran” akibat dari Pembelajaran Sifat yang terjadi.
Manusia sebagai makhluk yang bergaul. Maka, akibat pergaulan itulah seorang manusia dalam banyak kesempatan dapat melahirkan “Kesadaran” baru dalam hidupnya. Sangat berbeda orang yang mau berteman, dalam arti positif, dengan orang yang tidak mau berteman. Sangat berbeda orang yang banyak membaca buku, dalam arti positif, dengan orang yang tidak mau membaca buku.
Karena “Kesadaran” itu merupakan wujud gerak yang bermanfaat dalam kehidupan seseorang. Maka, untuk mengukur “Kesadaran” Anda dalam perubahan hidup ini. Silahkan cermati hidup Anda selama 5 tahun terakhir. Apakah teman Anda masih tetap? Dan, sudah berapa judul buku yang sudah Anda baca?
                               
Tips Memunculkan Kesadaran
Olah Nafas. Nafas Anda keluar masuk lewat hidung diatur yang bagus. Jangan terburu-buru. Jangan pula naik-turun. Bernafaslah dengan tenang, santai, dan menikmati anugerah Allah ta’ala yang berupa pernafasan tersebut.
Olah Akal. Biasakan akal Anda digunakan untuk banyak membaca, berhitung, merenung, dan memahami sesuatu. Ini penting guna memberikan asupan energi pada akal.
Olah Jiwa. Apabila Anda muslim. Shalatlah dengan baik lagi benar. Berdirinya. Rukuknya. I’tidalnya. Sujudnya. Bacaan-bacaannya. Setelah shalat biasakan untuk menanamkan tekad teguh pada diri Anda. Sehingga Anda benar-benar memiliki tekad bulat terhadap kehendak-kehendak Anda. Ini dapat Anda lakukan melalui pernyataan-pernyataan atau doa-doa.
Olah Raga. Anda harus memiliki kebiasaan olah raga. Seperti: berjalan kaki, berlari-lari kecil, bersepeda, berenang, set up, push up, foot up, dan warming up. Anda dapat memilih dari olah raga mana yang cocok dengan fisik dan umur Anda.
Olah Rasa. Perasaan Anda sangat berperan di dalam melahirkan “Kesadaran” Anda. Rasa rendah hati lebih dekat dengan lahirnya “Kesadaran”. Dibandingkan dengan rasa tinggi hati.
mindSET. Anda harus segera memiliki mindSET dapat segera melahirkan “Kesadaran” dalam diri Anda. Anda harus memahami kepribadan diri Anda dan karakter lingkungan sosial Anda. Sebab, dari situ nantinya “Kesadaran” Anda dapat lahir.

Renungan
·          Hidup adalah anugerah bersyukurlah selalu dengan Allah.
·          Kesadaran Anda merupakan kecerdasan Anda.
·          Isi hidup Anda dengan kerja keras dan senantiasa berpikir positif.
·    Yakinlah dengan apa yang Anda pikirkan. Sebab, Anda tidak dapat bergantung kepada orang lain.
·    Laksana kuda liar, ia harus diikat dengan tali. Maka, “Kesadaran” harus segera diikat dengan niat dan amal perbuatan [ ]

0 komentar:

Posting Komentar