Fairuz Zabadi “Abu Macel”

Abu Macel (45 tahun) berkomentra, “MAYAra memiliki gaya dan cara tersendiri di dalam melakukan dakwah tangan. Ini sangat menarik sekaligus patut di syukuri karena banyak hal yang di suguhkan dalam majalah kita ini”.

Pengasuh rubrik humor Harian Lombok Pos ini juga menambahkan, “MAYAra harus memperkuat jaringan sampai ke pelosok daerah. Perlu dimainkan lebih general agar MAYAra menjadi milik semua seqmen masyarakat bangsa ini. Ini tawaran yang harus dilakukan segera. Sebab, jika itu tidak dilakukan MAYAra, dapat menjadi majalah yang sekterian dan eksklusif. Padahal saya amati secara seksama, MAYAra ini majalah yg tidak ekslusif dan tidak sekterian”.

“Orang baik harus memanfaatkan setiap ruang kebaikan yang ada di MAYAra. Eman jika tidak segera dilakukan dan memberi jawaban. Saya lihat MAYAra telah menjadi sumber inspirasi seperti diakui salah seorang fansnya, ini bagus. Dan, lebih hebat jika menjadi rujukan,” Tegas suami Ibu Zakiatun Fachriani.