Blogger news

Majalah MAYAra adalah majalah donasi internasional yang berbasis keilmuan tanpa memandang golongan bermodalkan persaudaraan. Bersama Boleh Beda. Allahu Akbar...!!!

Pengendalian Diri: Pokok Kebaikan Meraih Sukses

Langkah demi langkah meraih sukses harus disertai pengendalian diri yang kuat. Banyak orang gagal meraih sukses, sebab tidak mampu mengendalikan diri. Tinggal satu langkah sukses diraih namun gagal mengendalikan diri. Tergoda memilih langkah lain, sehingga meninggalkan langkah demi langkah yang sudah dirintis sejak awal. [Step by step to achieve success must be accompanied by strong self-control. Many people fail to achieve success, because not able to control themselves. Staying one step achieved success but failed to self-control. Tempted to choose another step, thus leaving a step by step that has been pioneered since the early] 
_____Omda Miftahulluthfi Muhammad bin Zain bin Ali al-Ya`quby al-Mutawakkily





Pengendalian Diri adalah padanan kata sabar. Orang yang mampu mengendalikan diri. Siapa pun dia. Niscaya mampu mewujudkan apa yang dicita-citakan. Pengendalian Diri merupakan “panglima” kehidupan para manusia sukses. Apakah sukses di dunia maupun sukses di akhirat. Kemampuan dan potensi yang besar sekalipun tidak mampu menjadikan orang itu sukses, jikalau orang itu tidak memiliki sikap mental Pengendalian Diri yang kuat.
Karakteristik Pengendalian Diri adalah: Cinta pekerjaan; Bekerja keras; Berdoa; dan Yakin sukses.
Di kehidupan ini tidak ada yang tahu mengenai masa depan masing-masing. Perubahan demi perubahan yang terjadi hanya Tuhan YME yang Mahamengetahui. Akan tetapi setiap manusia dikaruniakan mempunyai “Langkah Demi Langkah”, guna menapaki perubahan itu hingga meraih sukses, baik sukses di dunia, utamanya sukses di akhiratnya.
Rugi sekali apabila Anda termasuk orang yang tidak memiliki sikap mental Pengendalian Diri. Sebab, apa pun yang Anda miliki menjadi tidak bermanfaat untuk mengubah diri Anda meraih karuniaNYA yang berupa kesuksesan di dua kehidupan.
Anda menjadi orang hebat dan luar biasa. Apabila mulai saat ini menetapi sikap mental Pengendalian Diri. Semata menuntun “Langkah Demi Langkah” guna “Meraih Sukses” yang sebenarnya.

Cinta Pekerjaan
Jika Anda termasuk orang yang mencintai pekerjaan Anda. Anda harus diberikan ucapan selamat. Sebab, Anda mengerjakan pekerjaan dengan enjoy. Cinta Anda terhadap pekerjaan menjadikan Anda rela berpeluh keringat dan bersusah-payah. Dikarenakan, Anda sangat menikmati apa-apa yang Anda kerjakan.
Sebab, cinta. Anda tidak lagi menargetkan sesuatu. Tetapi, karena cinta. Anda berkobar semangat karena menikmatinya. Langkah demi langkah Anda benar-benar mengalir tiada henti. Hingga akhirnya Anda berhak mendapatkan apa-apa yang sudah dicita-citakan mulai awal.
Dengan mencintai pekerjaan Anda. Anda memiliki sikap mental Pengendalian Diri. Tidak takut gagal. Juga, tidak pongah ketika telah mendapatkan yang sejak lama diimpikan. Sadar benar. Bahwa, segala sesuatu yang terjadi merupakan buah dari setiap jerih-payah dan perjuangan, yang dilandasi dengan keyakinan untuk sukses.
Untuk itu, pahami diri Anda sendiri dengan baik dan benar. Siapa sebenarnya diri Anda? Maka, Anda niscaya mampu mencintai pekerjaan Anda. Tanpa cinta. Siapa pun orangnya. Dia hidup dan beraktivitas seperti robot.
Ingat, Tuhan YME tidak pernah menciptakan manusia dalam duplikasi-duplikasi. Karenanya, setiap manusia harus menjadi diri sendiri (be yourself). “Siapa yang mengenal dirinya, niscaya mengenal Tuhan-nya. Siapa yang mengenal Tuhan-nya, niscaya mencintai pekerjaan yang dilakukan; who knows himself surely knows his Rabb. Who knows Rabb surely loves the job done”.

Bekerja Keras
Hanya manusia pengikut hawa nafsu yang tidak mau bekerja keras. Bekerja keras dalam semua aktivitas. Bekerja keras harus menjadi tradisi. Bekerja keras adalah milik setiap insan tanpa terkecuali. Sebab, orang yang suka bekerja keras dicintai Tuhan. Orang malas dibenci Tuhan. Orang malas adalah penghamba hawa nafsu bukan penghamba Tuhan. Itulah sebabnya, Tuhan dengan keras mengecam orang yang putus asa sebagai pengikut setan dan dia pengingkar Tuhan.
Orang yang memiliki sikap mental Pengendalian Diri. Niscaya komitmen lagi konsisten dengan bekerja keras. Apabila Anda sudah mempunyai sikap mental Pengendalian Diri yang kuat. Maka, Anda pasti komitmen lagi konsisten dengan bekerja keras. Apabila Anda masih bermalas-malasan. Menunggu jatuhnya durian dari langit. Berarti Anda tidak memiliki sikap mental Pengendalian Diri yang kuat.
Pengendalian Diri adalah sikap mental. Ia bersifat empiris, tidak normatif. Anda mesti menjalankannya, tidak sekadar mengakui bahwa Pengendalian Diri itu bagus. Tidak dibutuhkan wacana lagi. Sebaliknya, Pengendalian Diri harus dilaku-amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menjadi tradisi kemanusiaan yang hakiki.
Apabila Anda “belajar berkepribadian baik” (learn a good personality) kepada para utusanNYA dan para nabiNYA. Tidak ada satu pun dari beliau yang tidak suka bekerja keras. Semuanya suka bekerja keras. Semuanya memiliki sikap mental Pengendalian Diri yang kuat. Mereka semua berhasil mengemban amanah dariNYA.
Setelah membaca buku ini. Niatkan dengan sebulat mungkin. Miliki tekad yang kuat dan seteguh mungkin. Maka, tidak lama lagi Anda diakruniai kesuksesan olehNYA. Sebab, kesuksesan selalu berpihak pada para hambaNYA yang suka bekerja keras.
                         
Berdoa
Berdoa kepada Tuhan YME adalah wujud tatakrama seorang hamba dengan penciptanya. Tuhan menyukai orang-orang yang memiliki tatakrama denganNYA. Meski Tuhan tidak menutup rahmatNYA buat orang-orang yang mengingkariNYA. Demikian tata pola dan tata kelola kehidupan di dunia. Secara merata Tuhan memberikan rahmatNYA. Ini ketetapanNYA. Laksana matahari. Dia menyinari siapa saja dan setiap apa saja yang bersedia menyerap dan menerima sinarnya.
Manusia yang beradab. Manusia yang memiliki tatakrama. Manusia yang berporos di kehidupan dunia ini dengan budi pekerti. Dia menjadi manusia yang santun. Manusia yang berhati lembut. Manusia yang memandang apa pun dengan energi cinta.
Berdoa kepada Tuhan. Setelah bekerja keras. Wujud berlabuhnya kerinduan. Yakni, rindu untuk menjadi manusia yang baik lagi benar. Manusia yang mempunyai poros cinta dengan penciptanya. Sebab, dia yakin bahwa segala sesuatu sudah jadi dalam ketetapanNYA.
Ini pula yang membedakan antara orang yang mengimani kejadiannya, bahwa ia diciptakan olehNYA. Dengan orang yang mengingkari kejadiannya, sebab ia berkesimpulan bahwa keberadaan dirinya merupakan wujud nalar alamiah dari sebuah eksistensi.

Yakin Sukses
          Keberadaan sebuah keyakinan menjadi sangat penting dalam hidup setiap manusia. Termasuk Anda. Orang yang tidak mempunyai keyakinan dalam hidupnya. Seperti buih di lautan yang mudah sekali terhempas dan hanyut ke sana kemari oleh arus dan gelombang air laut.
          Sikap mental yakin memegang peran sangat penting guna mendorong lahirnya kesuksesan seseorang dalam hidupnya. Sikap mental hari ini adalah penentu masa depan seseorang. Keyakinan seseorang hari ini merupakan gambaran yang dapat dinikmati di masa yang akan datang. Bahkan, siapa yang menanam hari ini pasti memanen di masa mendatang. Tanaman yang baik hari ini niscaya membuahkan hasil yang baik pula di kemudian hari. Input yang baik niscaya melahirkan out put yang baik pula.
          “Hari ini adalah ladang masa depan. Dunia merupakan ladang akhirat; today is the future of farming. The world is  farming the hereafter”. Betapa kuat pengaruh keyakinan seseorang di dalam mengantar dirinya menjadi yang terbaik bagi dirinya. Ingat, setiap manusia fitrahnya menjadi dirinya sendiri. Maka, setiap manusia berkewajiban secara asasi bekerja keras guna menjadi dirinya sendiri. Sungguh sebuah kerugian yang mendasar, apabila ada orang yang berjuang dan berkeja keras untuk meniru orang lain.
          Dengan keyakinan yang kuat. Secara tidak langsung manusia telah diajari oleh Tuhan untuk melakukan lompatan-lompatan sejarah. Sehingga tidak terjadi pengulangan kesalahan dalam sejarah. Tidaklah menjadi manusia yang sukses, jikalau orang itu sering mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama dalam dua kali, apalagi mengulanginya yang sama berkali-kali. Sungguh bodoh orang tersebut.
          Orang yang yakin sukses. Tidak mau mengulangi setiap kesalahan yang pernah dilakukan. Dia pasti meninggalkan dan menarik diri dari kesalahan tersebut. Lalu, mengubah langkah demi langkah menuju penyelamatan yang menyejahterakan. Sehingga dirinya benar-benar bahagia. Sebab, dia yakin benar bahwa apa-apa yang ditanam hari ini niscaya dipetiknya kembali di masa-masa mendatang; apabila dia dianugerahi umur yang panjang. Setidaknya, dia juga yakin benar, bahwa apa-apa yang ditanamnya di dunia pasti dipetiknya kelak di kehidupan akherat.
Itulah sebabnya, ia yakin untuk selalu berbuat yang terbaik. Tidak yakin dengan sesuatu yang buruk lagi salah. Karenanya, ia CC dengan sikap mental Pengendalian Diri.
         
Renungan
·        Pengendalian Diri menjadikan seseorang hidup lebih bergairah.
·        Sikap mental Pengendalian Diri ditandai dengan kebiasaan: bekerja keras dan yakin bahwa yang dikerjakan menuai hasil.
·        Hari ini masa depan seseorang. Akhirat adalah masa depan yang hakiki dalam kehidupan.
·        Barangsiapa menanam niscaya mengetam.
·        Pengendalian Diri adalah panglima kehidupan sehingga manusia suspen dalam menjalaninya. Manusia yang suspen niscaya mampu meraih sukses. [ ]

0 komentar:

Posting Komentar