Blogger news

Majalah MAYAra adalah majalah donasi internasional yang berbasis keilmuan tanpa memandang golongan bermodalkan persaudaraan. Bersama Boleh Beda. Allahu Akbar...!!!

Anjuran Qunut Nazilah


Syaikhusy Syuyukh PeNUS MTI al-Ibadah al-Islami K.R.A.Y. Omda Sidi Miftahul Luthfi Muhammad al-Mutawakkil menganjurkan segenap shantri, murid, dan jama’ah serta kolega beliau untuk membiasakan qunut nazilah utamanya pada shalat-shalat jahr. Yaitu, shalat yang disuarakan seperti pada shalat: maghrib, isya`, dan subuh.
“Inilah era di mana umat manusia harus segera kembali merapatkan hati dan kehidupannya kepada Allah ta’ala. Siapapun tidak dapat mengadu atau curhat kepada yang lain. Sebab, yang mampu memberikan jalan keluar dari problem kehidupan umat manusia hanya Allah sendiri yang telah menciptakan mereka,” demikian nasehat Syaikhuna di suatu kesempatan pada Kajian Tafsir al-Lathîf setiap malam Rabu di ruang astana PeNUS MTI.
Ditambahkan, “Manusia tetaplah manusia. Manusia hidup dengan segenap keterbatasan yang dimiliki. Utamanya akal manusia. Jadi jangan sekali-kali manusia itu membanggakan akal mereka. Hanya orang bodoh yang membanggakan akal mereka. Orang cerdas senantiasa memadukan secara harmonis antara: akal, hati, ilmu, dan wahyu. Sehingga orang yang cerdas selalu hidup dengan keseimbangan yang adil. Orang cerdas memiliki harmonisasi hubungan dengan Allah, sesama umat manusia, dan alam lingkungan.”
Memang jika mau belajar dengan setiap terjadinya bencana alam, sebenarnya alam itu tidak dapat memberikan bencana kepada umat manusia jika tidak manusia itu sendiri yang menyebabkan alam menimbulkan bencana.
Apabila manusia mau menggunakan menejemen syukur  --pinjam istilah Syaikhuna--  justru umat manusia harus berterima kasih dengan terjadinya: banjir, puting beliung, gempa bumi, dan yang lain. Semua itu sangat dibutuhkan oleh alam dan umat manusia.
Seperti halnya umat manusia, alam juga dikaruniakan kemampuan untuk membersihkan dan memperbaiki diri sendiri.
Sebut saja Sungai Ciliwung. Ia memperbaiki dirinya dengan cara banjir bandang, apabila tidak terjadi banjir bandang siapa yang mampu membersihkan sungai terkumuh di Indonesia tersebut, terus menghabiskan dana berapa triliun untuk membersihakan dan menatanya.
Dengan banjir beberapa saat semua kotoran secara otomatis tergelontor sampai ke laut lepas.
Pasca banjir sungai menjadi bersih dan pasti akan dikotori lagi oleh orang-orang yang berhati hewan. Mengapa saya katakan berhati hewan sebab jika mereka manusia pasti hati nuraninya menyintai lingkungan hidupnya bersih.
Syaikhuna pernah mengatakan, “Hanya orang yang hatinya sakit yang membuang sampah di sembarang tempat. Perlu dipertanyakan kemusliman orang tersebut. Karena seorang muslim pasti CC dengan pitutur “Kebersihan itu sebagian daripada iman”.
Saatnya segenap shantri, murid, dan jama’ah PeNUS MTI melaksanakan anjuran Syaikhuna untuk berqunut nazilah. Terutama mereka yang menjadi takmir masjid, takmir mushalla, pengasuh pengajian, dan para imam di lingkungan mereka masing-masing.
Bagi yang belum dapat atau memiliki teks doa qunut nazilah dapat berhubungan langsung dengan Ca’ Zainal Abidin Arsalan shantri mukimer PeNUS MTI Grha 8.
Di negeri ini sudah tidak ada lagi yang dapat diharapkan maka berharaplah secara mutlak hanya kepada Allah swt. Negeri ini telah berubah menjadi negara yang “salah kelola” --meminjam istilah Syaikhuna—maka hanya dengan kembali kepada Allah ta’ala bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa dan negara seperti yang diamanahkan oleh Pembukaan UUD 1945  [ ]

·         Abdulhadi bin Abdulqadir Arsalan, shantri mukimer PeNUS MTI al-Ibadah al-Islami –Sedang mempersiapkan buku pertamanya Aurad Manhaj Subhiah. .

1 komentar:

  1. babyliss nano titanium flat iron - Titanium Arts
    This unique iron pattern titanium 4000 is designed for ford fiesta titanium both women and titanium automatic watch men and combines ford edge titanium 2019 the high quality elements of a traditional tabletop tabletop with a premium $42.00 citizen super titanium armor · ‎In stock

    BalasHapus